Perbedaan Gel Tsunami dan Gelombang biasaGelombang tsunami digambarkan
sebagai gelombang yang menjalar sedangkan gelombang laut biasa adalah
gelombang naik-turun biasa, lihat gambar disebelah.
Gelombang laut tidak akan bergerak kesamping seperti gelombang tsunami.
Sehingga daya rusak gelombang tsunami akan maksimum pada pinggir pantai.
Di laut gelombang tsunami tidak akan dirasakan oleh kapal laut. Karena
kemarin kita menyaksikan bagaimana gelombang tsunami yang diakibatkan
oleh gempa besar (skala diatas 6.8 MI) yang sangat merusak, tentunya
secara intuisi kita melihat bahwa akan ada gelombang besar ketika ada
gempa besar.
Ketika gelombang mencapai pantai, seringkali diikuti dengan peningkatan
ketinggian gelombang karena laut semakin dangkal sedangkan volume air
yang mengalir dalam jumlah yang sama. Ketinggian “tembok gelombang
tsunami” (tsunamic wave wall) ini yang terlihat atau yang diamati di
pantai, namun bukan berarti bahwa tinggi gelombang di tengah laut juga
setinggi itu. Hal inilah yang sering mengecoh perkiraan tinggi gelombang
tsunami di tengah laut.
Gelombang dipengaruhi oleh banyak faktor :
* Angin :
o Kecepatan angin
o Panjang/jarak hembusan angin
o Waktu (lamanya) hembusan angin
* Geometri laut (topografi atau profil laut dan bentuk pantai)
* Gempa (apabila terjadi tsunami) – sangat kecil/minor
Terlihat diatas bahwa pada kenyataan gelombang laut lebih banyak
dipengaruhi oleh faktor kondisi atmosfer. Kondisi angin in tentusaja
salah satu-nya cuaca yaitu kondisi sesaat dari atmosfer meliputi : suhu,
tekanan (angin), uap air (awan) dan hujan.Gelombang Laut
1 = Arah angin
2 = Puncak gelombang (peak)
3 = Lembah gelombang (trough)
Bentuk gelombang akan berubah sesuai dengan kedalaman dasar laut.
Pada lokasi B bentuk perputaran gelombang berupa elips, semakin dangkal
maka semakin elips. Apabila tinggi gelombang masih cukup tinggi maka
gelombang akan pecah di pantai.
Pada gelobang laut ini air hanya naik turun, namun tidak ada pergerakan
atau aliran. Sedangkan pada gelombang tsunami, karena gelombangnya cukup
panjang (jarak titik titik puncak (“2 ke 2 berikutnya”) cukup panjang
maka ketika sampai di pinggir pantai akan semakin tinggi yang
menyebabkan gelombang tsunami ini akan terkesan menyapu pantai.
Gelombang Tsunami (wikipedia) Pada gelombang tsunami akan terlihat
tinggi gelombang semakin besar di pantai. Nah karena yang dirasakan
merusak serta yang teramati pada gelombang tsunami ini sepertinya
memiliki tinggi gelombang yang besar juga di tengah samodra. Padahal
kalau ada kapal ditengah laut, maka kapal itu hanya merasakan sedikit
sekali gejala gelombang tsunami yang berupa gelombang yang miliki jarak
antar puncaknya cukup panjang.
Jadi gempa tidak banyak mempengaruhi besarnya gelombang laut pada umumnya.
Karena :
- Hanya gempa besar yang menyebabkan tsunami.
- Akan lebih dirasakan akibatnya di pinggir pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar